MGMP Guru Sejarah kota Pekanbaru mengadakan lawatan sejarah ke kabupaten Kampar Propinsi Riau pada Sabtu 28 Mei 2022. Dalam lawatan ini guru-guru sejarah mengunjungi Komplek situs Candi Muara Takus terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Masjid Jam'i yang terletak di Kecamatan Air Tiris. Untuk lebih jelas mengenal 2 situs ini berikut artikel tentang Candi Muara Takus dan Masjid Jami di Kabupaten Kampar.
CANDI MUARA TAKUS
Candi Muara Takus merupakan situs peninggalan peradaban Buddha yang ada di pulau Sumatera dari masa kerajaan Sriwijaya yang lahir pada Abad ke 7. Bangunan ini terletak di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Situs ini berjarak kurang lebih 117 Kilometer dari Kota Pekanbaru atau jika ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam dari pusat kota Pekanbaru. Di dalam komplek situs Candi Muara Takus ini terdapat beberapa bangunan candi yaitu Candi Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai serta Candi Palangka. Selain bangunan candi tersebut di dalam komplek candi kita juga bisa melihat gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Sementara di luar situs ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan apakah sisa bangunan candi atau sebagai pembatas . Dilihat dari bentuk stupa, maka diperkirakan berasal dari seni India awal, yaitu mirip dengan anak bukit buatan yang berbentuk setengah lingkaran tertutup dengan bata atau timbunan dan diberi puncak meru. Stupa adalah ciri khas bangunan suci agama Budha. Komplek Situs Candi Muara Takus tidak jauh dari sungai kampar.
Candi Mahligai
Candi Mahligai atau dikenal juga
dengan sebutan Stupa Mahligai, merupakan bangunan candi yang dianggap paling
utuh. Bangunan ini terbagi atas tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Stupa
ini memiliki fondasi berdenah persegi panjang dan berukuran 9,44 m x 10,6 m,
serta memiliki 28 sisi yang mengelilingi alas candi dengan pintu masuk berada
di sebelah Selatan. dahulu bagian puncak menara terdapat batu dengan lukisan
daun oval dan relief-relief sekelilingnya. Bangunan ini diduga mengalami dua
tahap pembangunan. Dugaan in didasarkan pada kenyataan bahwa di dalam kaki
bangunan yang sekarang terdapat profil kaki bangunan lama sebelum bangunan
diperbesar.
Candi Tua
Candi Tua atau Candi
Sulung merupakan bangunan terbesar di antara bangunan lainnya di dalam situs
Candi Muara Takus. Bangunan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, badan,
dan atap. Bagian kaki terbagi dua. Ukuran kaki pertama tingginya 2,37 m
sedangkan yang kedua mempunyai ketinggian 1,98 m. Tangga masuk terdapat di sisi
Barat dan sisi Timur yang didekorasi dengan arca singa. Lebar masing-masing
tangga 3,08 m dan 4 m. Dilihat dari sisa bangunan bagian dasar mempunyai bentuk
lingkaran dengan garis tengah ± 7 m dan tinggi 2,50 m. Ukuran fondasi bangunan
candi ini adalah 31,65 m x 20,20 m. Fondasi candi ini memiliki 36 sisi yang
mengelilingi bagian dasar. Bagian atas dari bangunan ini adalah bundaran. Tidak
ada ruang kosong sama sekali di bagian dalam Candi Sulung. Bangunan terbuat
dari susunan bata dengan tambahan batu pasir yang hanya digunakan untuk membuat
sudut-sudut bangunan, pilaster-pilaster, dan pelipit-pelipit pembatas
perbingkaian bawah kaki candi dengan tubuh kaki serta pembatas tubuh kaki
dengan perbingkaian atas kaki. Berdasarkan penelitian tahun 1983 diketahui
bahwa candi ini paling tidak telah mengalami dua tahap pembangunan. Indikasi
mengenai hal ini dapat dilihat dari adanya profil bangunan yang tertutup oleh
dinding lain yang bentuk profilnya berbeda.
Candi Bungsu
Candi Bungsu bentuknya tidak jauh
beda dengan Candi Sulung. Hanya saja pada bagian atas berbentuk segi empat. Ia
berdiri di sebelah barat Candi Mahligai dengan ukuran 13,20 x 16,20 meter. Di
sebelah timur terdapat stupa-stupa kecil serta terdapat sebuah tangga yang
terbuat dari batu putih. Bagian fondasi bangunan memiliki 20 sisi, dengan
sebuah bidang di atasnya. Pada bidang tersebut terdapat teratai. Dalam tanah
tersebut didapatkan tiga keping potongan emas dan satu keping lagi terdapat di
dasar lubang, yang digores dengan gambar-gambar tricula dan tiga huruf Nagari.
Di bawah lubang, ditemukan sepotong batu persegi yang pada sisi bawahnya
ternyata digores dengan gambar tricula dan sembilan buah huruf. Bangunan ini
dibagi menjadi dua bagian menurut jenis bahan yang digunakan. Kurang lebih
separuh bangunan bagian Utara terbuat dari batu pasir, sedangkan separuh
bangunan bagian selatan terbuat dari bata. Batas antara kedua bagian tersebut
mengikuti bentuk profil bangunan yang terbuat dari batu pasir. Hal ini
menunjukkan bahwa bagian bangunan yang terbuat dari batu pasir telah selesai
dibangun kemudian ditambahkan bagian bangunan yang terbuat dari bata.
Candi Palangka
Bangunan candi
ini terletak di sisi timur Stupa Mahligai dengan ukuran tubuh candi 5,10 m x
5,7 m dengan tinggi sekitar dua meter. Candi ini terbuat dari batu bata, dan
memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah utara.
MASJID JAMI AIR TIRIS
Masjid jami air tiris didirikan pada tahun 1901. Masjid ini merupakan Masjid tertua yang ada di kabupaten Kampar. Masjid ini dibangun menggunakan bahan dasar kayu. Masjid ini dibangun bertiang. Dengan dibangun bertiang maka sesuai fungsinya masjid ini bisa terhindar dari banjir luapan sungai Kampar. Keunikan Masjid ini walaupun dibangun dengan menggunakan kayu, namun untuk menghubungkan kayu-kayu tersebut tidak menggunakan paku. Pada awalnya masjid ini dibangun dengan atap daun, namun seiring perkembangan zaman, atap masjid ini diperbaiki menggunakan seng. Lokasi Masjid ini berada di Desa Tanjung Berulak, Dusun Pasar Usang, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Dulunya lokasi disekitar masjid ini merupakan lokasi pasar yang berada ditepian sungai kampar, tempat persinggahan pedagang yang melakukan transaksi dagang dari wilayah Sumatera Barat sampai ke Kerajaan Siak Sri Indrapura.
0 komentar:
Posting Komentar