Pada hari sabtu tanggal 11 November 2022 komunitas guru sejarah SMA Negeri dan Swasta Pekanbaru melaksanakan kegiatan belajar dan diskusi tentang materi pembelajaran berdiferensiasi bersama Calon guru penggerak di SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau. Materi ini disampaikan oleh Nono Suganda, S.Pd calon guru penggerak angkatan 4 Kota Pekanbaru. Berikut rangkuman kegiatan tersebut :
KONTEN MATERI YANG DIPELAJARI :
Apa itu pembelajaran berdiferensiasi?
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid dirancang untuk mendukung semua murid dikelas kita. Keputusan-keputusan tersebut dibuat berkaitan dengan :
- Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
- Bagaimana guru merespon kebutuhan murid.
- Bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras mencapai tujuan belajar yang tinggi.
- Manajemen kelas yang efektif
- Penilaian berkelanjutan.
Menurut Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul how to differentiate instruction in mixed ability classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah:
- Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut. Alat yang disebut equalizer yang diperkenalkan oleh tomlinson untuk mengidentifikasi kesiapan belejar murid(tomlinson, 2001)
- Minat Murid merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
- Profil belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. Profil belajar juga berkaitan dengan gaya belajar. Secara umum gaya belajar ada tiga, yaitu: Visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar, menampilkan diagram, power point, catatan, peta, graphic organizer ); Auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi, mendengarkan musik); Kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
- Strategi Konten yaitu terkait materi pengetahuan, konsep, dan keterampilan yang perlu dipelajari murid berdasarkan kurikulum dilakukan dengan membedakan pengorganisasian, membedakan format penyampaian
- Strategi Proses yaitu kegiatan yang memungkinkan murid berlatih dan memahami konten, membedakan proses yang harus dijalani oleh murid.
- Strategi Produk yaitu bukti yang menunjukkan apa yang murid telah pahami dilakukan dengan membedakan dan memodifikasi produk sebagai hasil belajar murid, hasil latihan, penerapan, dan pengembangan apa yang telah dipelajari.
RESPON GURU SEJARAH TERHADAP
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
" Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang efektif untuk diterapkan Dalam kelas yang terdiri Dari berbagai macam siswa dengan minat belajar nya masing masing" GIRI HANDITO _ SMAN 5 PEKANBARU
"Tujuan pembelajaran diferensiasi.sebenarnya secara tdk langsung sudah terapkan dgn membawa anak ke alam pikiran nya dgn apa yg sdh kita ajarkan.dan mereka jg bisa memberi pendapat sesuai dgn pemikiran mereka" NOVA _ SMAN 3 PEKANBARU
"Bermanfaat sekali, metode yg sering kita gunakan tapi tdk tahu kalau itu adalah merdeka belajar, dg adanya penjelasan ini saya paham dg pembelajaran berdiferensiasi" YANTI YULFINA_SMA NEGERI OLAHRAGA
0 komentar:
Posting Komentar