Blog berisi informasi pendidikan dan konten sejarah. Setiap detik yang berlalu adalah bagian dari sejarah.

Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya - Imam Syafi'i

Sabtu, 13 Februari 2021

AL-KHAWARIZMI SANG PENEMU ALJABAR

AL-KHAWARIZMI
Sumber foto : https://tirto.id/sukarnya-mencari-al-khwarizmi-baru-cpqU

Aljabar adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan matematika yang luas, bersama-sama dengan teori bilangan, geometri dan analisis. secara sederhana bisa kita sebut berurusan dengan objek matematika (katakanlah bilangan yang tidak diketahui nilai persisnya), dan menggunakan lambang seperti x dan y ketika mempelajarinya. Aljabar bisa juga di anggap sebagai benang pemersatu dari hampir semua bidang matematika.Selain itu, aljabar juga meliputi segala sesuatu dari dasar pemecahan persamaan untuk mempelajari abstraksi seperti grup, gelanggang, dan medan. Teori-teori dalam Al Jabar juga banyak diterapkan dalam perkembangan Teknologi saat ini. Aljabar" berasal dari kata al-Jabr

Muhammad ibn Musa Al Khawarizmi dikenal sebagai matematikawan yang menemukan Aljabar dan juga merupakan bapak dari algoritma. Dia adalah seorang yang ilmuan muslim berkebangsaan Persia. Aljabar diambil dari buku karyanya berjudul "Al-Kitab al-Jabr wa al-Muqabalat".

Aljabar sesungguhnya merupakan penyempurnaan terhadap pengetahuan yang telah dicapai oleh bangsa Mesir dan Babylonia sekitar 2000 tahun SM. Kedua bangsa ini sudah ditemukan menggunakan beberapa catatan yang berhubungan dengan Aritmatika, namun system dan strukturnya masih sangat sederhana. Para ilmuan Barat sekalipun mengakui kalau Al-Khawarizmi sebagai pencetus Aljabar dan karenanya ia juga disebut sebagai "Bapak matematika". Memang pernah ada yang menyebut nama Diophantus, yang kerap disebut-sebut sebagai penemu Aljabar. Namun demikian, pandangan para sarjana Matematika, khususnya Aljabar, karya Al-Khawarizmi jauh lebih baik di banding karya Diophantus.

Al-Khawarizmi lahir pada tahun 780 M di Khwarizm di Khiva, Provinsi Khurasan pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah, sekarang Xorazm, menjadi salahsatu provinsi Uzbekistan. Ia wafat sekitar tahun 850 M. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di beberapa lembaga pendidikan tinggi di Bagdad. Yang pertama membuatnya terkenal ialah karya-karyanya yang berhubungan dengan solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Karya-karyanya berupa Aritmatika banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, yang waktu itu Amerika Serikat belum lahir.

Kontribusi beliau yang amat monumental ialah tentu saja Aljabar, Matematika, dan Logarisme (yang diambil dari kata Algorismi atau Al-Khawarizmi), Latinisasi dari nama beliau. Ia juga memperkenalkan angka-angka India, yang kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia juga merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.

Al-Khawarizmi juga dikenal menguasai disiplin ilmu-ilmu lain selain Matematika atau Aljabar. Ia juga dikenal menguasai pengetahuan Fikih dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Jika ia berbicara tentang fikih atau ilmu-ilmu keislaman lainnya, tidak disangka kalau ia seorang ahli matematika ulung. Selain ilmuan juga praktisi keamaan, sehingga selain ia alim ia juga seorang yang arif. Demikianlah ciri-ciri umum ilmuan Islam di abad pertengahan.

Dikutip dari Sumber :

Tulisan Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA yang dimuat https://news.detik.com/berita/d-5032815/penemuan-aljabar 

https://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Guru Sejarah Muda. Diberdayakan oleh Blogger.