Bangsa Eropa dan Rempah-rempah adalah artikel tentang kedatangan bangsa eropa ke Nusantara. Nusantara adalah
istilah yang dipakai untuk menyebutkan atau menggambarkan wilayah kepulauan yang membentang dari
Sumatra sampai ke wilayah Papua, yang sekarang sebagian besar merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata ini pernah tercatat pertama kali dalam literatur abad Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk menggambarkan konsep kenegaraan
yang dianut Kerajaan Majapahit. Kepulauan Nusantara terkenal akan kekayaan
alamnya. Terutama ada zaman dahulu dikenal sebagai wilayah penghasil
Rempah-rempah. Kepopuleran wilayah
nusantara menyebabkan banyaknya bangsa asing yang datang kewilayah ini untuk
melakukan transaksi dagang. Begitu pula dengan kedatangan bangsa barat ke
Nusantara. Bangsa Eropa atau sering kita sebut Bangsa Barat datang ke Nusantara sebenarnya dipicu oleh
kekayaan alam Tanah Air.
Sumber Foto : https://www.researchgate.net/ |
Di awali dengan
prosesi jatuhnya kota Kontantinopel menjadi wilayah kekuasaan Turki Usmani,
menyebabkan bangsa Eropa kesulitan mendapatkan rempah-rempah yang menjadi
komoditi utama pedagang-pedagang Nusantara. Bangsa barat memahami bahwa
rempah-rempah yang awalnya mereka beli di Konstantinopel berasal dari Nusantara
yang memiliki tanah subur, lautan luas, keanekaragaman hayati, hingga
rempah-rempah yang melimpah. Hasrat ini kemudian akhirnya mendorong bangsa
Barat untuk berlayar dan mendatangi Nusantara untuk berdagang dan mendapat
rempah-rempah. Kendati demikian, keinginan berdagang itu pupus karena sifat
keserakahan. Niat kemudian tergantikan
dengan praktik penjajahan. Praktik monopoli
berupaya menguasai Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbaik dan
terbesar di dunia.
Perjalanan untuk menemukan jalur rempah Nusantara dimulai oleh bangsa-bangsa eropa berikut :
1.
Portugis
Pelayaran bangsa Portugis di mulai oleh tokoh yang bernama Bartolomeus
Diaz yang berlayar sampai ke Tanjung Harapan, ujung selatan dari Afrika.
Tujuannya untuk mengelilingi ujung Afrika adalah supaya menemukan rute
perdagangan baru menuju ke Asia. Selain Bartolomeus Diaz, terdapat juga pelaut
portugis yang bernama Vasco da Gama yang sampai ke Goa India dan Afonso de
Albuquerque yang berhasil menduduki malaka pada tahun 1511 dan menandai
masuknya portugis ke Nusantara.
2.
Spanyol
Penjelajahan spanyol diawali dengan
keberhasilan spanyol dalam Pelayaran Christopher
Columbus. Dimana dalam eskpansinya
mengelilingi dunia serta penemuan Banua Amerika bersama Amerigo
Vespucci. Kemudian juga perjalanan Ferdinand Magellan yang sampai ke filipina
bersama rombongan Juan Sebastián Elcano yang akhirnya sampai ke Maluku dan bertemu
dengan portugis yang sudah ada lebih dulu.
3.
Belanda
Penjelajahan ke nusantara rombongan Belanda
ditandai dengan kedatangan rombongan kapal Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada tahun 1596 diwilayah Banten. Rombongan ini kemudian diusir dari Banten karena mulai mempraktikkan
monopoli dagang hingga harus pergi meninggalkan Banten kemudian belayar ke ,aluku dan kemudian balik lagi ke Belanda.
4.
Inggris
Penjelajahan samudra Inggris di pelopori tokoh antara lain Sir Francis Drake dan Pilgrim Fathe. Selain itu ada Sir James Lancester dan George Raymond diman pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, serta sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin untuk mendirikan kantor dagang. Selain itu juga ada pelaut Sir Henry Middleton yang mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda dan William Dampier serta James Cook Pada tahun 1688 sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia.
Untuk memahami lebih lengkap tentang kedatangan bangsa barat/eropa ke nusantara dan konteks hubungannya dengan rempah-rempah silahkan amati video berikut :
Saya sangatt mendukung blog ini..
BalasHapusSangatt mudah dipahami dan dimengerti...
Terimakasih atas ilmu nya