Blog berisi informasi pendidikan dan konten sejarah. Setiap detik yang berlalu adalah bagian dari sejarah.

Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya - Imam Syafi'i

Jumat, 26 Februari 2021

PAHAM-PAHAM BARU DI DUNIA

 

Paham-paham baru yang memengaruhi kesadaran dan pergerakan kebangsaan Indonesia. Ada berbagai paham yang berkembang didunia.Diantara paham-paham itu ada yang memengaruhi kesadaran dan pergerakan kebangsaan Indonesia. Paham-paham baru yang berkembang di dunia yaitu:


1.      LIBERALISME

Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan individu. Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas, yang artinya kebebasan, sedangkan dalam bahasa inggris, liberty. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan Individu untuk memiliki tempat tinggal, mengeluarkan pendapat, dan berkumpul. Bagian terpeniting dalam liberalisme adalah individu. Paham ini dianut oleh negara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Perkembangan paham Liberalisme melahirkan istilah sekulerisme. Konsep sekularisme yaitu suatu paham yang menyangkut ideologi atau kepercayaan yang mana senantiasa menekankankan kebebasan individu serta berpendirian bahwa paham agama/dogma agama tidak boleh dimasukkan ke dalam urusan politik, bernegara, atau institusi publik lainnya.

 

2.      SOSIALISME

Sosialisme adalah paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang sejahtera/bahagia. Kata soslalisme berasal dan bahasa Latín socius, artinya kawan. Tujuan sosialisme adalah mewujudkan masyarakat sosialis dengan jalan mengendalikan secara kolektif sarana produksi dan memperluas tanggung jawab negara bagi kesejahteraan rakyat. Paham ini dianut oleh negara-negara berpaham komunis seperti Tiongkok dan Uni Soviet. Paham Sosialisme lahir sebagai reaksi dari terjadinya Revolusi Industri yang berjalan dengan praktik liberalisme. Industrialisasi telah memunculkan praktik kapitalisme yang lebih mementingkan individu si pemilik modal dan meminggirkan posisi kaum buruh yang merupakan bagian terbesar dari populasi masyarakat inggris. Praktik ini melahirkan ketimpangan sosial. Oleh karena itu, sosialisme berusaha mewujudkan kemakmuran bersama melalui usaha kolektif yang produktif di bawah kendali dan campur tangan pemerintah.  Tokoh-tokoh sosialisme antara Thomas More (1478-1535) menulis sebuah buku berjudul.  Selain itu ada tokoh Saint Simon (1760-1825), Robert Owen (1771-1858), dan Louis Blanc (1811-1882). Paham sosialisme melahirkan ideologi turunannya antara lain Komunisme.

 

3.      PAN-ISLAMISME 

Pan-Islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin al Afgani (1839 – 1897). Ide tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh At Tahtawi (1801 – 1873), seorang tokoh pembaharu islam Mesir. Ia sudah menyebutkan dua ide yaitu Islam dan Patriotisme. Tokoh-tokoh gerakan islam menggunakan Pan-Islamisme sebagai ideologi perjuangannya antara lain :


  • Arabi Pasha (1841-1911) dari Mesir memimpin gerakan perlawanan terhadap           penguasaan Inggris
  • Reza Shah Pahlavi (1878-1944) yang berusaha menyatukan nasionalisme Mesir      dengan ajaran Syiah
  • Houari Boumedine (193-1978) dari Aljazair yang menggagas sosialis-nasionalis     Islam di Aljazair
  • HOS Tjokroaminoto (1882-1934) dari Indonesia mendirikan Sarekat Islam untuk   menggalang persatuan umat Islam dalam melawan kolonialisme Belanda

 

Jamaluddin al Afgani 
Sumber Foto : https://wawasansejarah.com

4.      DEMOKRASI

Demokrasi berasal dari kata Yunani, demos, artinya rakyat, dan kratos, artinya pemerintahan.Jadi, demokrasi dalam arti sempit adalah pemerintahan. Jadi, demokrasi dalam arti sempit adalah suatu system pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota anggota masyarakat untuk ikut memengaruhi keputusan politik baik langsung atau tidak langsung. Paham ini dianut oleh Indonesia dan banyak negara dunia. Dalam praktiknya demokrasi menjadikan rakyat sebagai subjek dan objeknya.

 

5.      NASIONALISME

Nasionalisme adalah suatu paham rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air yang ditimbulkan oleh persamaan tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahaan, tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan dan mengembangkan tradisinya sebagai milik bersama dari anggota bangsa itu sebagai kesatuan bangsa. Tokoh-tokoh awal nasionalisme atau pencetusnya adalah Joseph Ernest Renan, Otto Bouer, Hans Kohn, dan Louis Sneyder.

 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Guru Sejarah Muda. Diberdayakan oleh Blogger.