Agama Islam muncul pertama kali di Jazirah Arab tepatnya di kota Mekkah bersamaan dengan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. keistimewaan dan keberhasilnya dalam menyampaikan dakwah, membuat agama islam berkembang pesat dan saat ini menjadi agama kedua terbesar di dunia berdasarkan Survei Pew Research Reports 2020 yang dikutip di media Tempo. Banyak yang meyakini bahwa kota Barus di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, salah satu bandar tertua di mana Islam pertama kali berlabuh. Pelabuhan Barus dikenal sejak masa awal masehi dan semakin berkembang pada era kenabian Muhammad Saw. abad ke-7. Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dengan cara yang damai dan fleksibel. Sehingga Islam di Nusantara lebih mudah diterima. Menurut beberapa catatan sejarah ada beberapa saluran penyebaran islam di Nusantara yaitu :
Saluran
perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara. Dalam catatan sejarah diperkirakan pada
sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan
Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional,
termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Interaksi antar pedagang ini
menyebabkan terjadi penyebaran agama islam yang dibawa oleh para pedagang
muslim kepada masyarakat Nusantara.
2. Saluran Pendidikan
Proses Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja yang telah memeluk agama islam turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.
Gambar Pendidikan Islam : Sumber Wikipedia
Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Selain di pesantren pendidikan dilanggar/surau juga menjadi tempat untuk melakukan penyebaran agama islam melalui pendidikan.
3. Saluran Perkawinan
Saluran
perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi
Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum pribumi
dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Perkawinan dengan kalangan
bangsawan paling utama dalam proses penyebaran agama islam melalui saluran ini,
karena memiliki pendekatan kekuasaan. Salah satu contohnya dalam beberapa
catatan sejarah disebutkan pernikahan antara raja Majapahit dan putri dari
Campa yang beragama islam.
Tasawuf
merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan
diri. Proses tasawuf pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan
hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan
berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di kalangan
masyarakat Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa
mistis. Ajaran tasawuf juga dianggap memiliki kesamaan dengan agama yang
sebelumnya sudah banyak di anut oleh masyarakat nusantara. Salah satu tokoh
yang dianggap populer dalam penyampaiaan ajaran Tasawuf adalah Syah Siti Jenar.
Proses
Islamisasi Nusantara yang cukup unik mendapat banyak perhatian adalah
saluran kesenian atau pendekatan budaya. Saluran kesenian digunakan oleh
beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Seperti mengadopsi
wayang dari budaya hindu menjadi budaya islam yang dilakukan oleh sunan
kalijaga, selain itu kidung-kidung dan nyanyian juga menjadi bukti pendekatan
islam melalui kesenian atau kebudayaan. Peninggalan islam dalam bidang seni juga terlihat dari seni bangunan masjid dan relief yang ada.