Blog berisi informasi pendidikan dan konten sejarah. Setiap detik yang berlalu adalah bagian dari sejarah.

Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya - Imam Syafi'i

Jumat, 12 Februari 2021

SALURAN ISLAMISASI DI NUSANTARA

Agama Islam muncul pertama kali di Jazirah Arab tepatnya di kota Mekkah bersamaan dengan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. keistimewaan dan keberhasilnya dalam menyampaikan dakwah, membuat agama islam berkembang pesat dan saat ini menjadi agama kedua terbesar di dunia berdasarkan Survei Pew Research Reports 2020 yang dikutip di media Tempo. Banyak yang meyakini bahwa kota Barus di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, salah satu bandar tertua di mana Islam pertama kali berlabuh. Pelabuhan Barus dikenal sejak masa awal masehi dan semakin berkembang pada era kenabian Muhammad Saw. abad ke-7.  Penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan dengan cara yang damai dan fleksibel. Sehingga Islam di Nusantara lebih mudah diterima. Menurut beberapa catatan sejarah ada beberapa saluran penyebaran islam di Nusantara yaitu :

 1.  Saluran Perdagangan

Saluran perdagangan merupakan saluran utama penyebaran Islam di Nusantara.  Dalam catatan sejarah diperkirakan pada sekitar abad 7-16 Masehi, Kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan Internasional yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang internasional, termasuk pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat. Interaksi antar pedagang ini menyebabkan terjadi penyebaran agama islam yang dibawa oleh para pedagang muslim kepada masyarakat Nusantara.

2.  Saluran Pendidikan

Proses Islamisasi di Nusantara semakin berkembang pesat ketika para ulama, guru agama dan raja yang telah memeluk agama islam turut menyebarkan agama Islam melalui pendidikan.

Sebuah sekolah Alquran di Jawa. Oleh: Tropenmuseum, National Museum of World Cultures  dari Situs Wikipedia
Gambar Pendidikan Islam : Sumber Wikipedia

Ulama dan guru agama mendirikan pondok pesantren sebagai tempat pengajaran Islam dan keterampilan hidup bagi masyarakat nusantara. Selain di pesantren pendidikan dilanggar/surau juga menjadi tempat untuk melakukan penyebaran agama islam melalui pendidikan.

3.  Saluran Perkawinan

Saluran perkawinan merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif dalam Islamisasi Nusantara. Pedagang Islam banyak yang melakukan perkawinan dengan kaum pribumi dari kalangan bangsawan hingga anggota kerajaan. Perkawinan dengan kalangan bangsawan paling utama dalam proses penyebaran agama islam melalui saluran ini, karena memiliki pendekatan kekuasaan. Salah satu contohnya dalam beberapa catatan sejarah disebutkan pernikahan antara raja Majapahit dan putri dari Campa yang beragama islam.

 4.  Saluran Tasawuf

Tasawuf merupakan ajaran ketuhanan yang berfokus pada pembersihan diri dan mensucikan diri. Proses tasawuf pada perkembangannya ajaran ini kerap dikaitkan dengan hal-hal bersifat magis. Ajaran Tasawuf masuk di Indonesia pada abad 13 M dan berkembang pesat pada awal abad 17 M. Ajaran Tasawuf sangat populer di kalangan masyarakat Jawa karena pola perilaku masyarakat Jawa yang kental dengan nuansa mistis. Ajaran tasawuf juga dianggap memiliki kesamaan dengan agama yang sebelumnya sudah banyak di anut oleh masyarakat nusantara. Salah satu tokoh yang dianggap populer dalam penyampaiaan ajaran Tasawuf adalah Syah Siti Jenar.

 5.    Saluran Kesenian

Proses Islamisasi Nusantara yang cukup unik mendapat banyak perhatian adalah saluran kesenian atau pendekatan budaya. Saluran kesenian digunakan oleh beberapa sunan Walisongo untuk menyebarkan Islam di Jawa. Seperti mengadopsi wayang dari budaya hindu menjadi budaya islam yang dilakukan oleh sunan kalijaga, selain itu kidung-kidung dan nyanyian juga menjadi bukti pendekatan islam melalui kesenian atau kebudayaan. Peninggalan islam dalam bidang seni juga terlihat dari seni bangunan masjid dan relief yang ada.

 


Share:
Guru Sejarah Muda. Diberdayakan oleh Blogger.